PALANGKA
RAYA
Masyarakat
di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) patut bersukur. Pasalnya, di Bumi
Tambun Bungai tidak memiliki wilayah gempa. Meski demikian, ada 8 jenis ancaman
yang patut diwaspadai.
8
jenis ancaman adalah kebakaran hutan dan lahan, banjir, tanah longsor, angin
puting beliung, kekeringan, gagal teknologi, wabah penyakit dan konflik sosial.
Asisten
I Seketariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Muchtar,
mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi alam dan petensi potensi bencana di
daerah. Untuk itu, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan dari pemangku
kepentingan untuk menanggulangi bencana.
“Penangulangan
bencana sebagai perwujudan fungsi pemerintah dalam memberikan perlindungan
terhadap masyarakat,” kata Muchtar saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng
Agustin Teras Narang dalam pelatihan Pemuda Siaga Bencana se Kalteng, Senin
(3/12) lalu.
Ia
menjelaskan, terjadinya bencana selalu memberi dampak dan menimbulkan kerugian.
Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai terjadi bencana alam sejak dini di
wilayah masing-masing.
Sementara
itu, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng, Mugeni,
mengatakan kegiatan itu untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan, keterampilan,
dan meningkatkan kesiapsiagaan, serta kepedulian relawan kepada masyarakat
dalam penangulangan bencana.
“Kegiatan
ini untuk mempersiapkan, melatih dan mengorganisir para pemuda agar tangap dan
trampil, serta peduli pada pencegahan, penanggulangan, maupun penangulangan
pasca bencana,” katanya.
Mugeni
menjelaskan, untuk sekarang ini pihaknya sudah membentuk tim relawan siaga
bencana. Dalam operasinya tim tersebut akan bergerak cepat untuk membantu
masyarakat, apabila terjadi bencana.dod
Tidak ada komentar:
Posting Komentar