PALANGKA RAYA – Lambat penentuan Bupati dan wakil Bupati bagi kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sangat menganggu pembangunan di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal tersebut di sampaikan Wakil Gubernur Kalteng H Acmad Diran pada saat menerima tamu dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) diaula Jayang Tingang, Komplek Kantor Gubernur Kalteng, Senin (18/4) belum lama ini
Menurut Diran, sudah hampir 1 tahun Pilkada Kobar belum ada titik yang terang, apalagi pemerintah pusat selalu melempar bola panas ke daerah, sehingga membuat arus politik di Kalteng menjadi tidak menentu, bahkan dapat menimbulkan reaksi anarkis dari masyarakat kobar bila mengikuti itu.
Menurut Diran, sudah hampir 1 tahun Pilkada Kobar belum ada titik yang terang, apalagi pemerintah pusat selalu melempar bola panas ke daerah, sehingga membuat arus politik di Kalteng menjadi tidak menentu, bahkan dapat menimbulkan reaksi anarkis dari masyarakat kobar bila mengikuti itu.
“Mahkamah Konstitusi (MK) tidak terjun langsung kelapangan, hanya memutuskan begitu saja. Sehingga pasangan menang merasa tidak terima ,” katanya. Diran menjelaskan, MK hanya menyuruh Komisi Pemilihan Umum daerah (KPUD) Kobar melaksanakan keputusan keputusan MK, Sehingga membuat polemik baru bagi KPU Kobar dan Kalteng.
“Kecil saja masalahnya tapi sangat berbahaya, sebab bila kita jalankan keputusan itu,ada yang tidak terima bahkan ada yang bisa bakar ban. Dan yang parahnya pemerintah pusat melempar bola panas kedaerah,”tegasnya.
“Kecil saja masalahnya tapi sangat berbahaya, sebab bila kita jalankan keputusan itu,ada yang tidak terima bahkan ada yang bisa bakar ban. Dan yang parahnya pemerintah pusat melempar bola panas kedaerah,”tegasnya.
Mantan Bupati Barito Selatan ini manambahkan apabila tidak diselesaikan pemerintah pusat akan sangat berpengaruh pada citra demokrasi di indonesaia khususnya diprovinsi kalteng. Yang mengakibatkan Kalteng cacat hukum di mata nasional.
Untuk mensetabilkan kondisi ini, lanjut Diran, pemerintah provinsi Kalteng, sudah menyerakan sepenuhnya keputusan ditanggan pemerinta pusat dalam penentuan dan terpilih pemimpin di kabupaten Kobar berjuluk Marunting Batu Aji itu.
“Pilkada Kobar menjadi masih menjadi perkerjaan rumah (PR) kita. Dan mengenai bola panas sudah kita kembalikan ke pusat, Jadi pusatlah yang menentukan siapa pemenang dari Pilkada Kobar jadi kita tunggu saja keputusan nanti,” tukasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar